Halloween
berasal dari festival Samhain (dari bahasa Irlandia Kuno samain) yang
dirayakan orang Kelt zaman kuno. Festival Samhain merupakan perayaan
akhir musim panen dalam kebudayaan orang Gael, dan kadang-kadang disebut
"Tahun Baru Kelt". Orang Kelt yang menganut paganisme secara turun
temurun menggunakan kesempatan festival untuk menyembelih hewan ternak
dan menimbun makanan untuk persiapan musim dingin.
Bangsa
Gael kuno percaya bahwa tanggal 31 Oktober, pembatas dunia orang mati
dan dunia orang hidup menjadi terbuka. Orang mati membahayakan orang
hidup dengan membawa penyakit dan merusak hasil panen. Sewaktu merayakan
festival, orang Gael menyalakan api unggun untuk membakar tulang-tulang
dari hewan yang mereka sembelih. Orang Gael mengenakan kostum dan
topeng untuk berpura-pura sebagai arwah jahat atau berusaha berdamai
dengan mereka.
Buat banyak orang Halloween sebenarnya
malam yang dianggap menyeramkan dan menyembah setan, apalagi di
Indonesia, yang nggak ngerayain Halloween, tapi masalahnya sebenarnya
apa sih? ada yang bilang Halloween sebenernya nggak lebih dari festival
bangsa Celtic kuno, atau perayaan Feralia oleh orang Romawi. Tambahkan
berbagai pengaruh budaya yang ada, dan kita akan ketemu apa itu
Halloween, perayaan yang campur aduk antara kehidupan, kematian dan
perubahan.
Dalam konteks perayaan, ada 5 hal yang
biasanya kita lewatkan mengenai Halloween:
1.
Halloween adalah hari besar terbesar kedua di Amerika setelah Natal.
Hari ini diawali dengan sesuatu yang awalnya biasa2 aja.
Pertama kali hanya dirayakan oleh beberapa komunitas kecil, dan masih
berhubungan erat dengan panen raya. Perayaan yang ada diwarnai dengan
ramalan dan permainan. Sampai abad ke 19, barulah pengaruh kostum dan
bentuk trick or treat mulai merambah Amerika. Dan di awal abad 20,
perayaan ini sudah tidak lagi mengandung motif agama.
2-
Trick-or-treat selama Halloween berasal dari mengemis
Perbedannya
hanya, yang satunya rendah banget, yang satunya lagi Ok. Beberapa
kelompok menentang praktek ini dan menganggap bahwa hal itu tidak lebih
dari tindakan buruk. Walaupun tidak ada dokumentasi jelas mengenai hal
ini, tapi praktek yang mirip pernah dilakukan oleh para penduduk miskin
di Inggris, dengan nama "Souling" dimana pada tanggal 1 November mereka
mengemis makanan dari pintu ke pintu, dan sebagai imbalan atas makanan
mereka akan mendoakan arwah anggota keluarga yang sudah meninggal.
3-
Nyala lampu dalam labu Jack-o'-Lantern adalah dari iblis.
Menurut
legenda, jika anda menyalakan lilin dan meletakkannya dalam labu yang
sudah di bentuk menyeringai (Jack-O-Lantern), maka anda malah akan
membuat rumah anda sebagai "gerbang" neraka. Stingy Jack, dalam legenda
yang ada, diceritakan telah dua kali membodohi setan, dan bahkan menurut
perjanjian, Setan tidak akan mengambil nyawanya pada saat kematiannya.
Akirnya pada saat Jack mati, ia tidak betah di surga dan ingin masuk ke
Neraka, tapi sesuai janji dari Setan, Jack ditolak di neraka. Oleh
karena itulah, Jack akhirnya harus berjalan dalam kegelapan dengan hanya
ditemani lentera yang dibuatnya dari turnip dan diisi dengan bara api
neraka yang diterimanya dari setan
4.
Jack O Lantern awal dibuat dari turnip
Pada
abada 19, imigran Irlandia membawa banyak sekali tradisi kepada "negara
baru" mereka, dan salah satunya adalah Jack o Lantern. Disini dikaitkan
dengan turnip yang dilubangi untuk menampung sumber cahaya, untuk
mengenang legenda Stingy Jack. Tapi menurut Ulster American Folk Park di
County Tyrone, Northern Ireland, mereka mengalami kesulitan dalam
menemukan turnip, sehingga harus mencari apa yang bisa digunakan sebagai
bahan pembuat lentera, dan akhirnya digunakanlah sayuran yang paling
mudah dicari: labu!
5. Haloween adalah perayaan tahun baru
bangsa Celtic Kuno
Bagi bangsa Celtic Kuno, perayaan
tahun baru jatuh pada tanggal 1 November, atau dengan kata lain,
penutupan masa panen dan mulainya musim dingin, awal musim "kematian."
Di malam sebelum 1 November, bangsa Celtic percaya bahwa alam kematian
dan mereka yang hidup akan sangat kabur seingga arwah mereka yang sudah
mati dapat kembali mengunjungi bumi, sehingga menciptakan berbagai
masalah, misalnya tanaman yang pada mati, sehingga bangsa celtic akan
menghadapi musim dingin yang berat. Keberadaan arwah ini membuat para
pendeta Celtic, yang disebut Druid mampu melakukan ramalan terhadap
kondisi kerasnya musim dingin, sehingga akan membimbing penduduk untuk
menghadapi kerasnya musim dingin.
Bagi
anak-anak di Amerika, Halloween berarti kesempatan memakai kostum
Halloween dan mendapatkan permen, sedangkan bagi orang dewasa adalah
kesempatan berpesta kostum. Bagi pedagang eceran di Amerika, Halloween
berada di urutan kedua di bawah hari Natal sebagai perayaan yang paling
yang menguntungkan.
Sejarah topeng dan kostum Halloween
sebelum tahun 1900 di Amerika atau di tempat lain masih sedikit yang
diketahui karena keterbatasan sumber primer. Kostum Halloween yang
diproduksi massal belum terlihat di toko-toko hingga tahun 1950-an,
walaupun topeng Halloween sudah ada lebih dulu.
Di
tahun 2005, asosiasi produsen permen Amerika melaporkan 80% orang dewasa
berencana membagi-bagikan permen kepada anak-anak yang datang,
sedangkan 93% anak-anak ingin berkeliling dari pintu ke pintu rumah
tetangga di malam Halloween.
Kota Anoka di negara bagian Minnesota
mengklaim diri sebagai "ibu kota Halloween" dan merayakannya dengan
pawai besar-besaran. Kota Salem di Massachusetts yang terkenal dengan
legenda tukang sihir dari Salem biasanya didatangi lebih banyak
wisatawan menjelang perayaan Halloween.
Kota
New York mengadakan pawai perayaan Halloween terbesar di Amerika Serikat
yang disebut The Village Halloween Parade. Pawai yang dirintis pembuat
topeng di Greenwich Village New York sekarang menarik perhatian 50 ribu
peserta berkostum dan ditonton oleh 4 juta pemirsa televisi.
0 komentar:
Posting Komentar