Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Candra D"Virgo
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Search This Blog


TEKHNOLOGI

tekhnologi

oyal Jordanian Airlines (bahasa Arab: الملكية الأردنية; dibaca: al-Malakiyah al-Orduniyah) adalah sebuah maskapai penerbangan yang memiliki kantor pusat di Amman, Yordania,[1] yang mengoperasikan layanan penerbangan internasional berjadwal menuju empat benua dari basis utamanya di Bandar Udara Internasional Ratu Alia di Amman (AMM) Yordania. Royal Jordanian (RJ) adalah anggota dari Arab Air Carriers Organization dan Oneworld, sebuah aliansi maskapai penerbangan global. Royal Jordanian memenangkan anugerah Centre for Asia Pacific Aviation untuk "Airline Turnaround of the Year 2006" pada 9 November 2006.[2] Maskapai mengoperasikan lebih dari 500 penerbangan setiap minggu, dengan sedikitnya 110 keberangkatan harian. Pada tahun 2005 perusahaan mampu membeli inisialnya dan kode IATA "RJ" sebagai sebuah alamat internet, RJ.com. Royal Jordanian dipilih sebagai "Airline of the Year 2007" oleh Air Finance Journal.

Sejarah

Maskapai penerbangan ini didirikan pada 9 Desember 1963 dan memulai operasi pada 15 Desember 1963 setelah keluarnya dekrit kerajaan oleh Alm. Raja Hussein. Maskapai ini diberi nama Alia (atau Aalya) sesuai nama anak pertama Raja Hussein, Putri Alia. Seringkali terjasi salah pemahaman bahwa maskapai ini diberi nama sesuai dengan istri ketiga Raja, Ratu Alya. Maskapai ini didirikan dengan menggunakan modal dari pemegang saham swasta namun kemudian Pemerintah Yordania emngambil alih perusahaan.[rujukan?]
Alia (Royal Jordanian Airlines) memulai operasi dengan dua pesawat Handley Page Dart Herald dan sebuah Douglas DC-7, melayani Kuwait City, Beirut dan Kairo dari Amman. Tahun 1964, DC-7 ditambahkan dan layanan dimulai menuju Jeddah, Arab Saudi. Tahun 1965, Alia memulai layanan menuju Roma, Italia, destinasi pertamanya di Eropa. Pertumbuhan yang dicapai maskapai terancam oleh serangan udara Israel selama Perang Arab-Israel 1967 dimana pesawat DC-7 ikut dihancurkan. Pesawat tersebut digantikan oleh dua Fokker F-27.
Tahun 1968, maskapai mengembangkan rutenya menuju Nicosia, Benghazi, Dhahran dan Doha. 1969 terjadi penambahan layanan menuju Munich, Istanbul dan Teheran.

Lockheed L-1011 TriStar milik Alia dengan corak eksperimental berumur pendek awal dekade 1980an
Tahun 1970, memasuki era jet saat mereka mengakhiri tugas F-27 dan memesan pesawat Boeing 707. Frankfurt dan Abu Dhabi ditambahkan ke dalam jaringan. 707 dikirimkan pada tahun 1971. Pada tahun tersebut, layanan dibuka menuju Madrid, Copenhagen dan Karachi. Selama sisa dekade tersebut, Boeing 720/727 dan Boeing 747 ditambahkan ke dalam armada. Departemen katering didirikan, dan toko bebas bea didirikan di Bandara Amman. Layanan ditambahkan ke beberapa destinasi meliputi: Bahrain, Dubai, Muscat, Rabat, Jenewa, Amsterdam, Baghdad, Bangkok, Wina, Larnaca menggantikan Nicosia, Damaskus, New York City, Houston, dan Ras al-Khaimah. Tahun 1979, Alia menjadi anggota pendiri bagi Arab Airlines Technical Consortium (AATC).
Dekade 1980an, Tunis dan Tripoli bergabung dalam jaringan rute, dan pusat komputer IBM Alia dibuka. Lockheed L-1011, Airbus A310 dan Airbus A320 bergabung dalam armada. tahun 1986, Alia mengganti namanya menjadi Royal Jordanian. Pilot wanita pertama maskapai menerbangkan satu pesawat dalam dekade ini. Layanan ditambahkan menuju Beograd, Chicago, Los Angeles, Miami, Bucharest, Singapura, Riyadh, Kuala Lumpur – dalam kerjasama dengan MAS, Sana'a, Moscow, Montreal, Delhi, Calcutta dan Ankara. Dekade ini juga melihat perkenalan dari Gabriel Automated Ticket System – (GATS).

Royal Jordanian A310 di Bandar Udara Internasional Raja Hussein di Aqaba
Dekade 1990an melita ekspansi lebih lanjut. Royal Jordanian dan sembilan maskapai penerbangan Arab lainnya menandatangani penggunaan Galileo Reservations System. Sistem perawatan dan teknisi IMCS ditambahkan, dan terminal udara kota Amman baru di lingkar ketujuh Ibukota Jordania dibuka, dan layanan menuju Rafah dibuka, sebelum kemudian dihentikan. Kota Toronto, Colombo, Jakarta, Berlin, Mumbai, Milan dan Tel Aviv ditambahkan ke dalam jaringan. Pada bulan November 1997, Royal Jordanian menjadi rekan codeshare denganmaskapai penerbangan AS TWA dan segera memindahkan operasinya ke Pusat Penerbangan TWA (Terminal 5) di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy di New York.
Tahun 2000, Federal Aviation Administration (FAA) dari AS memperbarui lisensi departemen perawatan dan teknik maskapai. Toko bebas bea yang masuk dalam layanan mulai diprivatisasi. Sebuah perusahaan investasi, RJI, yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah, diperkenalkan sebagai sebuah perusahaan perseroan terbatas terbuka pada Feburari 2001 untuk menangani keseluruhan maskapai dan investasi yang berhubungan. Nama maskapai diganti pada 5 Februari 2001 menjadi Alia – The Royal Jordanian Airlines Company, meskipun pelancong masih menggunakan nama populer dari Royal Jordanian.
Pada 10 Februari 1996, anak perusahaan dari maskapai penerbangan nasional ini, Royal Wings memulai layanan domestik pertamanya menuju Aqaba, pelabuhan laut dari Teluk Aqaba, menggunakan sebuah Fokker F-27. Royal Wings sekarang mengoperasikan pesawat Airbus A320-212 untuk layanan berjadwal dan charter menuju destinasi di Mesir, Siprus dan Israel.
Pada 20 Desember 2006, Royal Jordanian mengumumkan akan mengganti dua Airbus A321 dengan dua unit, dan memesan empat Airbus A319 baru untuk memasuki layanan pada awal tahun 2008.
Pada bulan April 2007, Royal Jordanian menjadi bagian dari aliansi Oneworld, dan menjadi maskapai penerbangan Arab pertama yang bergabung dalam aliansi maskapai penerbangan global. Pada bulan berikutnya, maskapai mengumumkan pemesanan sebanyak 10 Boeing 787, untuk memasuki layanan pada tahun 2010. Ini merupakan pesanan Royal Jordanian pertama yang dilakukan dengan Boeing.[3]
Montreal, Kanada, bergabung kembali dalam jaringan pada 25 Mei 2007, setelah rute ini dihentikan pada tahun 1997. Juga pada bulan Mei, Royal Jordanian menjadi sponsor dari World Economic Forum, yang diadakan di Laut Mati, Yordania.
Pada 11 Juli 2007, Royal Jordanian merayakan tiga puluh tahun penerbangan non-stop antara Amman dan New York City, membuatnya menjadi maskapai Arab yang melayani gerbang internasional AS ini paling lama. RJ memenangkan "Airline Strategy Award" dalam kategori teknologi pada penyelenggaraan tahunan keenam "Airline Strategy Awards" pada 16 Juli 2007. Pada 23 Juli, RJ memulai perkenalan penerbangan kargo, dengan Damaskus menjadi destinasi pertama yang dilayani dari Amman, menggunakan sebuah Boeing 737.
Royal Jordanian melakukan penerbangan perdananya menuju Budapest, Hungaria, pada 28 Juli, menggunakan sebuah Embraer 195. Bulan Oktober, RJ mengumumkan pengubahan pesanan ke dua jet Embraer 195 dari sebelumnya dua Embraer 175. Royal Jordanian membuka ruang tunggu baru di Bandara Aqaba.
RJ akan menjadi maskapai penerbangan Timur Tengah pertama tang menyediakan layanan Internet dalam penerbangan OnAir dan layanan seluler, termasuk e-mail, SMS dan panggilan kepada penumpang.[4] Royal Jordaniantelah meningkatkan kemampuan tiga Airbus A310 dengan biaya lebih dari 10 juta Dinar Yordania (JOD).
Royal Jordanian melakukan privatisasi pada akhir tahun 2007, membuat 71% asetnya dijual. kapitalisasi pasar terhadap perusahaan ini mencapai 260 juta JOD, dan perdagangan sama dimulai pada 17 Desember 2007.
Pada 24 Desember 2007, Royal Jordanian memastikan Baku menjadi salah satu destinasi barunya pada tahun 2008, menggunakan sebuah Embraer 195 dua kali seminggu dari Amman. Namun, pada awal tahun 2008, pegawai RJ memutuskan membatalkan rute baru tersebut, karena tingginya harga bahan bakar dan sebuah pasar baru terlau beresiko dibuka pada waktu tersebut. Royal Jordanian berencana mengoperasikan rute Amman-Baku pada akhir tahun 2009 atau awal yahun 2010. Pada 22 Januari 2008, RJ membuka penerbangan menuju Hong Kong melalui Bangkok, dengan tiga penerbangan tiap minggu pada musim dingin dan lima penerbangan tiap minggu pada musim panas, membuatnya menjadi rute pertama menuju China.[5]
Airbus A319 memasuki layanan pada 13 Maret 2008, membuat RJ menjadi maskapai penerbangan Timur Tengah pertama yang mengoperasikan tiga jenis pesawat dari keluarga Airbus A320.[6] Pada 17 Agustus 2008, Royal Jordanian membuka rute baru menuju Kiev, menggunakan Embraer 195 untuk layanan dua kali seminggu. Pada 24 Agustus 2008, Royal Jordanian membuka ruang tunggu baru di Bandar Udara Internasional Ratu Alia Amman, menggantikan ruang tunggu "Petra" dan "Jerash". Runag tunggu baru ini terletak di lantai kedua terminal selatan dan merupakan ruang tunggu kedua terbesar di Timur Tengah, yang mampu menampung lebih dari 340 penumpang.[7]
Maskapai ini mengumumkan peningkatan 18% dalam jumlah penumpang pada bulan Juli 2008. Dengan keberhasilan maskapai mengangkut 278.000 pemumpang, faktor penumpang meningkat sebesar 5% pada bulan tersebut hingga mencapai 81%.[8] Sebagai bagian dari komitmen Royal Jordanian terhadap aliansi maskapainya, Oneworld, sebuah pengumuman dilakukan pada peringatan 10 tahun berdirinya aliansi pada 3 Februari 2009 bahwa RJ akan meberikan corak baru di A319 barunya (untuk pengiriman akhir Maret) dalam sebuah skema yang berbasis pada nama dan logo Oneworld. Ini merupakan corak khusus pertama bagi Royal Jordanian.[9]
Royal Jordanian membuka kembali layanannya menuju Brussels pada 1 April 2009, enam tahun setelah penutupan rute ini oleh maskapai, dengan penerbangan dua kali seminggi dari Amman dengan rencana maskapai untuk menambah dua penerbangan lagi pada akhir tahun 2009.
Pada 28 Maret 2010, Royal Jordanian membuka layanan penerbangan langsung menuju Madinah Munawwarah, Arab Saudi, dengan empat penerbangan mingguan. Pada 23 maret, Royal Jordanian memastikan telah memesan dua A330-200 dan satu Embraer 175. Royal Jordanian membuka kembali layanan menuju ibukota Malaysia Kuala Lumpur pada 2 Juni 2010 setelah menghentikan operasi rute ini pada tahun 2004. Pesawt yang digunakan dalam rute ini adalah Airbus A330-200 baru.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar